WEB SEMANTIK

PENGERTIAN DAN KOMPONEN WEB SEMANTIK

Web Semantik adalah sekumpulan informasi yang dikumpulkan dengan metode tertentu agar dapat dengan mudah diproses oleh mesin, dalam skala yang besar. Ini seperti cara yang efisien dari representasi data pada World Wide Web, atau sebagai database global yang saling terhubung. Web Semantik dikembangkan oleh sebuah tim di World Wide Web consortium. Hingga saat ini Web Semantik masih dalam tahap pengembangan dan penyempurnaan, karena teknologi ini masih baru digunakan dan tim masih mengembangkan metode masing-masing untuk mengembangkan Web Semantik.

Web semantik terdiri dari seperangkat prinsip - prinsip desain, kelompok kerja kolaboratif, dan berbagai teknologi. Beberapa elemen dari web semantik ditujukan untuk memberikan deskripsi formal, konsep, istilah, dan hubungan dalam satu domain tertentu.

Web semantik itu sendiri diperkenalkan oleh Tim Barners - Lee, penemu World Wide Web. Prinsip web semantik sendiri disebut - sebut akan muncul pada web 3.0. Berikut komponen - komponen penyusun dari web 3.0 :
  • Web semantic
  • Format mikro
  • Pencarian dalam bahasa pengguna
  • Penyimpanan data dalam jumlah besar
  • Pembelajaran lewat mesin 

CONTOH WEB SEMANTIK

Salah satu contoh penggunaan web semantik, yaitu pada goole costum search dengan nama sebelumnya google coop dengan  alamat website https://cse.google.com/cse/

Kelebihan  :
1. Menyediakan dengan hasil pencarian yang relevan.
2. Bisa Mendapatkan penghasilan dari google adense.
3. Memberikan spesifikasi situs yang relevan .

Kekurangan :
1. Dalam mengatur tampilannya apabila tidak cocok maka akan tidak teratur.
2. Jika ingin merapihkannya harus menggunakan script lagi.







Daftar Pustaka

1. https://andimardianto.wordpress.com/2011/12/15/web-semantik/
2. https://www.akangmursid.top/2017/07/kelebihan-dan-kekurangan-google-custom-search.html
3. Nicols, Steven Vaughan. dkk. (1999). Yang Perlu Anda Ketahui tentang World Wide Web. Edisi Yogyakarta: Andi Yogyakarta.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

RANGKUMAN KELOMPOK 5 ( PARTICIPATORY CULTURE )