PEMUDA & SOSIALISASI

PEMUDA & SOSIALISASI

A. Internalisasi & Spesialisasi Belajar

1.   Pengertian Pemuda

Pemuda adalah seorang atau individu yang dijadikan sebagai calon generasi penerus yang akan menggantikan generasi sebelumnya yang diharapkan menjadi generasi yang berguna bagi bangsa dan negaranya dan bila dilihat secara fisik pemuda adalah seorang yang sedang mengalami perkembangan dan pertumbuhan. Secara psikis pemuda sedang mengalami perkembangan emosional, sehingga pemuda pada umumnya mempunyai semangat yang berapi – api dan juga pemuda merupakan sumber daya manusia yang baik dalam pembangunan pada saat ini dan juga masa depan.

2.   Pengertian Sosialisasi

Sosialisasi merupakan suatu proses belajar mengajar atau proses sosial yang terjadi pada diri seseorang mengenai pola-pola tindakan interaksi dalam masyarakat sesuai dengan peran dan status sosial yang dijalankan masing-masing dan juga mengenai penyesuaian diri terhadap norma – norma yang berlaku di lingkungan tempat tinggalnya.

Melalui proses belajar seperti ini, maka seseorang atau individu akan mempelajari kebiasaan – kebiasaan, norma – norma, budaya, perilaku, peranannya, dan semua aturan – aturan yang berlaku di lingkungan tempat tinggalnya, sehingga orang tersebut dapat menghormati dan menghargai antara satu sama lain orang di lingkungan tempat tinggalnya. Ada beberapa orang yang mengemukakan pendapatnya tentang sosialisasi, antara lain :
1.   Soejono Dirdjosisworo
Menurut pendapat Soejono Dirdjosisworo (1985), sosialisasi mengandung tiga pengertian penting, yaitu:
·        Proses sosialisasi adalah proses belajar, yaitu suatu proses akomodasi yang mana individu menahan, mengubah impulsimpuls dalam dirinya dan mengambil cara hidup atau kebudayaan masyarakatnya.
·        Dalam proses sosialisasi itu individu mempelajari kebiasaan, sikap, ide-ide, pola-pola nilai dan tingkah laku, dan ukuran kepatuhan tingkah laku di dalam masyarakat di mana ia hidup.
·        Semua sifat dan kecakapan yang dipelajari dalam proses sosialisasi itu disusun dan dikembangkan sebagai suatu kesatuan dalam diri pribadinya.

2.   Charlotte Buhler
Sosialisasi adalah sebuah proses yang membantu individu-individu belajar dan menyesuaikan diri terhadap bagaimana cara hidup dan bagaimana cara berpikir kelompoknya, agar ia dapat berperan dan berfungsi dalam kelompoknya.

3.   Peter Berger
Sosialisasi adalah suatu proses seorang anak belajar menjadi anggota yang berpartisipasi dalam masyarakat.

4.   Prof.Dr. Nasution,S.H.
Sosialisasi adalah proses membimbing individu ke dalam dunia sosial.

5.   Sukandar Wiraatmaja, M.A.
Sosialisasi adalah suatu proses yang dimulai sejak seseorang itu dilahirkan untuk dapat mengetahui dan memperoleh sikap, pengertian, gagasan, dan pola tingkah laku yang disetujui oleh masyarakat.



3.   Proses Sosialisasi

Proses sosialisasi adalah proses pembentukan sikap loyalitas sosial. Loyalitas sosial atau kesetiaan sosial adalah perkembangan sikap saling menerima dan saling memberi kearah yang lebih baik. Proses sosialisasi sebenarnya dimulai dari keluarga. Proses sosial ini dibagi menjadi tiga, yaitu :
·        Proses Internalisasi, proses internalisasi merupakan suatu proses panjang dan juga berlangsung seumur hidup yang dialami setiap individu. Dimana dalam proses ini setiap individu ini akan mempelajari bentuk kepribadian melaui perasaan, nafsu – nafsu, dan emosi yang diperlukan selama hidupnya.
·        Proses Sosialisasi, proses sosialisasi merupakan proses seorang individu mendapatkan pembentukan sikap untuk berperilaku sesuai dengan perilaku kelompoknya.
·        Proses Inkulturasi, proses inkulturasi merupakan proses pembudayaan seorang individu mempelajari dan menyesuaikan pikiran serta sikapnya dengan adat istiadat, norma, dan peraturan – peraturan yang ada di lingkungannya.

4.   Peranan Sosial Mahasiswa di Dalam Masyarakat

Peranan mahasiswa dalam kehidupan sosial sebenarnya hampir sama dengan peranan warga lain. Tetapi pandangan orang lain terhadap mahasiswa membuat perananan mahasiswa dianggap berbeda dan dianggap istimewa, karena orang lain menganggap mahasiswa adalah orang yang memiliki pendidikan lebih tinggi dibanding yang lain karena mahasiswa diharapkan mempunyai pemikiran yang kritis, demokratis, dan konstruktif.
Salah satu contoh peranan mahasiswa dalam kehidupan sosial, yaitu ketika terjadi demonstrasi karena suara – suara atau pendapat mahasiswa dianggap sangat mempresentasikan dan mengangkat realita sosial yang terjadi di masyarakat. Maka dari pada itu, secara umum mahasiswa memiliki tiga fungsi strategis, yaitu :
·        Sebagai penyampai kebenaran
·        Sebagai orang yang dapat melakukan perubahan
·        Sebagai penerus di masa depan

B.  PEMUDA & IDENTITAS

Pemuda adalah suatu generasi yang dipundaknya terbebani bermacam – macam harapan, tertama dari generasi lainnya. Tetapi generasi muda ini memiliki permasalahan – permasalahan yang sangat bervariasi, dimana jika permasalahannya tidak dapat diatasi maka pemuda akan kehilangan fungsinya sebagai generasi penerus pembangunan.

Di samping memilki permasalahan, para pemuda ini memiliki potensi yang melekat pada dirinya dan sangat penting artinya sebagai sumber daya manusia. Oleh karena itu berbagai potensi positif yang dimiliki harus digarap atau digali.

1.   Masalah – Masalah Generasi Muda

Berbagai permasalaha generasi muda yang muncul pada saat ini, antara lain :
·        Menurunnya jiwa idealisme, patriotisme, dan nasionalisme di kalangan generasi muda.
·        Kekurang pastian masa depan para generasi muda.
·        Belum seimbangnya antara generasi muda dengan fasilitas pendidikan yang tersedia, baik pendidikan formal maupun non formal. Tingginya jumlah para pemuda yang putus sekolah yang diakibatkan oleh berbagai sebab yang bukan hanya merugikan generasi muda saja, tetapi juga seluruh bangsa.


·        Kurangnya lapangan kerja yang tersedia dan tingginya angka pengangguran yang mengakibatkan kurangnya produktivitas nasional dan menghambat kecepatan laju perkembangan pembangunan nasional yang dapat menimbulkan berbagai masalah sosial lainnya.
·        Kurangnya gizi yang dapat menyebabkan hambatan bagi perkembangan kecerdasan dan pertumbuhan badan di kalangan generasi muda, hal tersebut disebabkan oleh kurangnya perhatian tentang gizi dan asupan makanan di kalangan masyarakat yang berpenghasilan rendah.
·        Masih banyaknya perkawinan di bawah umur, terutama di kalangan masyarakat daerah pedesaan.
·        Pergaulan bebas yang menyebabkan perkawinan di bawah umur.
·        Menigkatnya kenakalan remaja termasuk pernyalahgunaan narkotika.
·        Belum adanya peraturan perundang – undangan yang menyangkut generasi muda.
Dalam rangka untuk memecahkan masalah – masalah yang dimiliki generasi muda diperlukan usaha – usaha terpadu, terarah, dan berencana dari seluruh potensi nasional dengan melibatkan generasi muda sebagai subjek pebangunan.

2.   Potensi – Potensi Generasi Muda

Potensi – potensi generasi muda yang perlu digarap atau digali, antara lain :
·        Idealisme dan daya kritis
Secara sosiologi generasi muda belum mapan dalam tatanan yang ada, maka generasi muda dapat melihat kekurangannya dan secara waja dapat membuat sebuah gagasan baru. Penanaman idealisme dan daya kritis senantiasa perlu didkukung oleh tanggung jawab yang seimbang.

·        Dinamika dan kreativitas
Adanya idealisme pada generasi muda, maka generasi muda memiliki potensi kedinamisan dan kreativitas, yaitu kemampuan dan kesediaan untuk mengadakan perubahan, pembaharuan, dan penyempurnaan keurangan – kekurangan yang ada.

·        Keberanian pengambilan risiko
Generasi muda dapat dilibatkan pada usaha – usaha yang mengandung risiko, kesiapan pengetahuan, perhitungan, dan keterampilan dari generasi muda akan memberi kualitas yang baik kepada keberanian mengambil risiko.

·        Optimis dan kegairahan semangat
Optimisme dan kegairahan semangat yang dimiliki generasi muda akan menjadi dorongan untuk mencoba maju lagi dari kegagalan yang didapatkannya.

·        Sikap kemandirian dan disiplin murni
Sikap kemandirian generasi muda perlu diseimbangi oleh kesadaran disiplin murni pada dirinya, agar meraka dapat menyadari batas – batas yang wajar dan memiliki tenggang rasa.

·        Patriotise dan nasionalisme
Pemupukan rasa kebanggaan, kecintaan, dan turut serta memiliki bangsa dan negara dikalangan generasi muda perlu ditimbulkan untuk mempertebal semangat mereka untuk membela dan mempertahankan bangsa dan negara dari segala bentuk ancaman.

·        Terdidik
Walaupun dengan memperhitungkan faktor putus sekolah, secara menyeluruh baik dalam arti kuantitatif maupun kualitatif generasi muda relative lebih terpelajar karena terbukanya kesempatan belajar.
·        Kemampuan penguasaan ilmu dan teknologi
Generasi muda dapat berperan secara berdaya guna dalam rangka pengembangan ilmu dan teknologi bila secara fungsional dapat dikembangkan sebagai transformator dan dinamisator lingkungannya yang lebih terbelakang dalam ilmu dan pendidikan serta penerapan teknologi, baik yang maju maupun yang sedehana.
Sosialisasi adalah cara untuk para generasi muda untuk mendapatkan potensi – potensi yang dimilikinya.

3.   Bagaimana Mahasiswa IT mengabdi kepada masyarakat

Cara mahasiswa teknik informatika (IT) dalam melakukan pengabdian kepada masyarakat salah satunya dapat dilakukan dengan cara memberi pembelajaran tentang ilmu – ilmu teknologi masa kini kepada yang lebih muda maupun yang lebih tua yang pengetahuannya pada bidang teknologi masih relatif kurang agar masyarakat dilingkungannya tidak teringgal dari masyarakat wilayah lain. Apabila mahasiswa IT tersebut sudah memiliki kemampuan yang hebat maka dapat membuat sebuah aplikasi yang dapat memudahkan kehidupan masyarakat sehari – hari.













DAFTAR PUSTAKA

1.   Digital books MKDU Ilmu Sosial Dasar Universitas Gunadarma

































Komentar

Postingan populer dari blog ini

RANGKUMAN KELOMPOK 5 ( PARTICIPATORY CULTURE )